|| 2012 - Oktober - 29 || Melarikan Diri dengan Flower by L’Arc en Ciel




Senin, 29 Oktober 2012
Pk 09.26
Melarikan Diri dengan Flower by L’Arc en Ciel

Baiklah, judulnya terlalu ekstrim ya? Buat sebagian anak muda para pembaca yang sedang galau menghadapi masa depan bukan? Haha... tenang, Setau gw masa ini, ya saat ini, ketika kalian membaca notes gw pun, masa sekarang ini adalah alat untuk mencapai masa depan, tapiii….. bukan itu ko’ maksud dari tulisan ini, karena maknanya hanya ingin memperkenalkan ke kalian tentang sebuah lagu yang biasa jadi pelarian gw di saat rasa stress menembus otak gw dan gw dah ga asadr akan keadaan sekeliling gw…

Introduction
Jujur, gw merasa bersalah, sangat bersalah, selayaknya gw yang ga biasa mandi pagi *aib* *boongan*, selayaknya kalian para pembaca yang ga biasa sikat gigi di pagi hari… Sudah lah, gw sedang tidak mood untuk melucu, seharusnya Sabtu lalu menjadi hari paling meriah buat social project gw yang seharusnya membagikan daging qurban ke sekitar 45 ibu-ibu penyapu jalan UI di depan Balairung Pk 16.00, namun karena kesalahan gw, iya, mungkin, kesalahan pribadi gw, SEMUA BERANTAKAN, jadwal acara yang sampai molor hingga Pk 18.30 diakibatkan kesalahan gw sebagai pemimpin yang kurang bisa percaya terhadap kapasitas tim sendiri sehingga ketika take over dengan bantuan orang malah menjadi MALAPETAKA buat semua pihak yang terlibat.

Maaf, Mohon maaf,
Gw tulus ingin meminta maaf kepada beberapa Alumni Akhwat FSI FEUI yang pasti kecewa berat dengan ketidakteraturan gw, dengan segala keterlambatan gw, dengan segala komando gw, dengan segala hal yang mungkin memang sulit untuk dimaafkan… Buat 1 tim gw, pasti Riri panic dan tentunya kecewa dengan keterlambatan gw yang begitu parah… Buat Luthfi yang gw terlalu ragu untuk percaya… Jujur, lidah ini masih kelu, kaku, sekedar meminta maaf yang gw cukup takut kalian tidak menerimanya… Insha Allah kedepan gw akan JAUH LEBIH PERCAYA sama temen 1 tim dibanding sama pihak lain yang punya segala fasilitas namun tidak tahu keadaan tim…

Percayalah,
Rumput tetangga memang jauh lebih hijau, lebih bersih, lebih terawatt, lebih baik, namun bukan berarti kamu harus pergi dari halaman rumahmu sendiri, Jika kecewa dengan keadaan maka perbaikilah, jangan lantas kau menghardik lalu berpindah seenaknya

Ya sudah,
Ayolah, yang sedang punya masalah, yang sedang galau tak berujung, dengarkan sebuah Lirik (?) atau saya lebih suka menyebutnya Puisi dari L’Arc en Ciel




Flower Song by L’arc en Ciel

Sou kidzuiteita Gogo no hikari ni mada
(So I realized In the afternoon light still)
Boku wa nemutteru
(I am sleeping)
Omoidoori ni naranai shinario wa Tomadoi bakari dakedo
(The scenario which doesn't turn out the way I want Is only distracting)

Kyou mo aenai kara beddo no naka me wo tojite
(Because I can't meet you today I close my eyes on my bed)
Tsugi no tsugi no asa made mo Kono yume no kimi ni mitoreteru yo
(Until the morning after tomorrow I am fascinated by you in this dream)

Itsudemo kimi no egao ni yurete
(I am always waving in your smile)
Taiyou no you ni tsuyoku saiteitai
(I want to bloom vigorously like the sun)
Mune ga Itakute Itakute Kowaresou dakara
(Because my heart hurts and hurts and is about to break)
Kanawanu omoi nara Semete karetai!
(If it is a wish that will not come true Then wither!)

Mou waraenai yo Yume no naka de sae mo onaji koto iu n da ne
(I can't laugh anymore Even in my dream you will say the same thing)
Mado no mukou Hontou no kimi wa ima nani wo shiteru n darou
(On the other side of the window I wonder what the real you is doing)

Tooi hi no kinou ni karappo no torikago
Wo motte aruiteta boku wa kitto kimi wo sagashiteta n da ne
(Walking and holding the empty bird cage yesterday)
I was surely looking for you)

Azayakana kaze ni sasowarete mo
(Even if I am invited by the splendid wind)
Muchuude kimi wo oikaketeiru yo
(I will still pursue you whole-heartedly)
Sora wa Ima ni mo Ima ni mo Furisosogu you na aosa de
(The sky Even now Even now With its vast blueness)
Miageta boku wo tsutsunda
(Wrapped around me as I looked up)



like a flower 5x
---flowers bloom in sunlight and I live close to you---

Ikutsumono tane wo ano oka e ukabete
(Scattering many seeds upon that hill)
Kireina hana wo shikitsumete ageru
(I will spread beautiful flowers all over [for you])
Hayaku Mitsukete Mitsukete Koko ni iru kara
(Quickly Find [me] Find [me] Because [I] am here)
Okosareru no wo matteru noni
(Although I'm waiting to be woken up)
Itsudemo kimi no egao ni yurete
(I am always waving in your smile)
Taiyou no you ni tsuyoku saiteitai
(I want to bloom vigorously like the sun)
Mune ga Itakute Itakute Kowaresou dakara
(Because my heart hurts and hurts and is about to break)
Kanawanu omoi nara Semete karetai!
(If it is a wish that will not come true Then wither!)

More lyrics: http://www.lyricsmania.com/flower_lyrics_laruku.html
All about Laruku: http://www.musictory.com/music/Laruku

|| 2012 - Oktober - 1 || Kisah Bedu : Surat untuk Tuhan




Kisah Bedu : Surat untuk Tuhan

Nomor              : 18.52/PM/06/JULY/2011
Lampiran          : Seuntai doa
Perihal              : Permohonan salam dan doa

Kepada Yth
Sang Penggengam Kehidupan,
Aku tahu, hampir setiap hari engkau beserta prajurit surgaMu menatap dunia, melihat tingkah laku setiap ciptaan sempurnaMu. Salah satu prajuritMu selalu siap dengan pencabut nyawa dalam raga individu, entah memakai kekuatan apa sehingga setiap manusia akan merasakan pertemuanMu dengan akumulasi amalan serta dosanya yang akan menentukan rasa perih atau bahagia bertemu denganMu.

Maaf jika aku lancang wahai Pencipta Segala Keputusan,
Mungkin sebaiknya aku memperkenalkan diri agar tak diusir oleh prajuritMu dari tempat paling suci disisiMu. Orang-orang biasa memanggilku dengan sebutan Bedu, entah apa artinya. Aku banyak sekali mempunyai seorang teman hingga aku terlupa apa yang telah mereka lakukan padaku. Persis seperti terlalu banyaknya keputusanMu yang selalu membuatku beruntung di dunia tetapi hampir aku lupakan karena bergeser konsentrasi ini dengan segala rutinitasku.

Tahukah wahai Penerang Malam,
Di hari Minggu ini, tepatnya tanggal 3 Juli 2011, aku menerima pesan dari salah seorang temanku, pesan yang akan kuingat, bukan karena beritanya, tetapi tentang apa yang teman dari temanku alami. Sebuah pengingat bahwa suatu saat aku akan berjumpa denganMu, bukan untuk bertamasya bersama, tetapi untuk saling bertanya, apa yang aku lakukan dengan segala pemberianMu.

Kalau tidak salah nama temannya temanku itu (Alm.) Nur Fidini, mungkin aku tak kenal banyak tentang dia, hanya sekedar senyuman kemenangan atas peraihan Peserta Terbaik UI-SDP 2010 yang aku tahu dan masih ditambah dari artikel yang masuk ke Koran nasional! Hebatkan? Selama 2-3 hari semenjak berita tersebut, aku selalu melihat doanya bertaburan di ruang multimedia social ini. Iri aku dibuatnya! Tapi tak apalah, aku tahu bahwa manusia itu akan menuai apa yang ia tanam.

Wahai sang Pencipta 2 Dunia,
Sampaikan salamku padanya ya! Aku merasa bersalah dengan tak datang untuk melihat keadaanya saat ia terbaring menunggu keputusanMu, saat ia tak bisa menatap dunia ciptaanMu yang mampu menenggelamkan segala sujud syukurku., saat ia hanya bisa terpejam lalu mengingat segala perbuatan amalnya, bukan tak mungkin bahwa aku akan mengalaminya suatu saat. Tapi tahukah wahay Arsitek Terbaik Dunia? Aku tahu bahwa ia akan tersenyum disana, menunggu dipersimpangan untuk menjemput segala amalnya di dunia ciptaanMu.

Hm, sepertinya ini akan menjadi penghujung kata dalam surat ini.
Aku ingin menutup suratku untukMu dengan syair dari kawanku.....


Serahkan, ikhlaskan, pasrahkanlah hanya kepada-Nya
Cinta-Nya adalah jawaban-Nya,
karena Tuhanlah Maha Cinta

Ttd,
Bedu bin Debu