|| 2014 - Juni - 24 || Azimil Gani Alam, Korea Selatan, & (M)impi(an)

Pk 09.49, 24 Juni 2014
Aga, Korea, & Impian






Akhir akhir ini gue berhasil dipaksa untuk bekerja diluar kebiasaan para pekerja formal lainnya, beberapa amanah yang sedang gue kerjakan itulah yang menjadi penyebabnya. Jika pekerja formal (yang sering kita tahu) memulai kehidupan duniawi sedari Pk 05.00 - 20.00 maka gue memulai kehidupan bawah tanah gue dari Pk 11.00 - 23.59. Jika dilihat sepintas mungkin waktu kerja gue lebih minim dibandingkan para pekerja berdasi biru namun waktu tersebut sebenarnya menjebak gue dengan kelelahan fisik & mental yang berbeda. Seperti semalam, baru bisa bernafas lega sampai kosan Pk 01.00 setelah dari warnet menyelesaikan beberapa masalah yang muncul saat menjalankan kuesioner dari website penyedia responden (namanya www.mturk.com jika kalian tahu). Mungkin karena rasa lelah yang cukup hebat sehingga semalam mendapat mimpi yang cukup membuat gue bahagia.



|| Azimil Gani Alam ||
Gue kenal sosok ini karena keputusan politik sebenarnya. Dijodohkan oleh ideologi yang serupa akhirnya menjebloskan kami ke dalam satu entitas yang sama. Sosmas BEM UI 2011. Walaupun lebih banyak teledornya dibanding kedodolannya (ga ada yang bener kan?Hahaha) Aga adalah orang yang (menurut gue) asyik & tulus dalam berteman. kejadian politik di Pemira BEM UI 2011 bukanlah penyebab utama walaupun menjadi sumbu kerekatan kami. Posisi yang dipegang olehnya memang menjadi jurang dalam komunikasi kami. Gue yang menjadi supervisor & bertanggung jawab terhadap beberapa project di Sosmas BEM UI 2011 sempat iri dengan tanggung jawabnya yang segitu aja (Hahaha... bentar lagi gue disemprot Aga nih). Dibanding dengan Tika (Deputi Internal Sosmas BEM UI 2011), Aga lebih hati-hati dalam menjalin pertemanan walau kadang rasanya mau gue keplak kepalanya, Hahaha... Belum dikeplak aja ingatannya pernah hilang karena kecelakaan motor di bulan September 2011 kalau tidak salah. Sejujurnya walau sepasukan Sosmas BEM UI 2011 berkunjung ke rumahnya & bahkan disambut sangat ramah oleh ibunya, namun tetap saja gue ngerasa ga enak hati karena bukannya semangatin dia yang lagi amnesia malah Si Aga digodain ama seluruh rangers, Hahaha, dengan bilang “...udeh Ga, ini kan diantara kita, ga ada kamera pula, buru deh sadar...” Si Opung Abay lah yang juga jadi kompornya.