Pk 05.12, 12 Agustus
2016
Mimpi Yang
Dikhawatirkan
Sungguh.
Hal yang paling kutakutkan adalah kembalinya bayangan masa lalu seorang Singgih
Setiadi yang menyembunyikan hasrat masa depan & membenamkan kesempatan pada
keadaan kemenangan kecil yang diraih saat ini. Semua akan berujung pada kekecewaan atau
bahkan rasa kehilangan.
||
Kamar 1203, Lantai 12. Pada sebuah Hotel di Bandung ||
Ini adalah kedua kalinya aku menulis tepat
setelah bangun dari mimpi yang (bukan tidak mungkin) menjadi kenyataan. Dulu,
di tahun 2014, pernah ada 1 mimpi yang benar-benar jelas namun akhirnya tidak
terwujud sesuai dengan mimpi tersebut. Disini kisahnya.
Entah apa yang terjadi, sekelebat dalam
mimpi shubuh ini cukup tergambar jelas tentang apa yang terjadi dengan
seseorang. Seseorang yang dalam hitungan bulan menjadi akrab & dekat untuk berbagi cerita, namun kami tidak
pernah berada dalam satu meja makan. Rekan kerjaku (perempuan,-red) bahkan
tidak segan menyebutkan bahwa aku bisa saja menjadi seorang pecundang
karena tidak berani melangkah maju untuk sekedar makan malam, berdiskusi banyak
hal yang selama ini virtual, yang pada intinya dia mengatakan,
"duh Gih, ketemuan aja ribet”.
Kadang apa yang terjadi di dalam mimpi,
hanyalah kekhawatiran yang merusak masa kini. Mungkin saja pemicunya adalah
tekanan training 5 hari yang hampir aku
tidak mengerti sama sekali karena konsentrasi yang sudah tidak fokus. Bodoh
memang, rasanya kembali menjadi masa lalu dan melupakan berbagai ambisi yang
pernah timbul pada pertengahan hingga akhir 2015, ambisi yang membuat Singgih
Setiadi menjadi lahir kembali seutuhnya.