Pk 14.52, 2 Juli 2015
Terlalu Banyak Bicara
Akhir-akhir
ini saya merasa menjadi orang yang terlalu
banyak bicara. Entah itu secara fisik di kantor maupun secara virtual di
grup whatsapp. Detik ini saya seperti
menghentakkan kepala untuk menyadarkan diri mengenai apa tujuan saya berada di perusahaan ini. Detik ini juga saya sedang
mendapat amanah dari Kepala Departemen Implementasi Bisnis namun seperti kehilangan kesadaran dengan apa yang
saya ingin capai di perusahaan ini.
Kehilangan
arah
Berbeda
dengan ketika di samapta yang saya paham sebenarnya apa yang ditargetkan dan
bagaimana cara untuk mencapainya atau bahkan melebihi target akhir dari yang
ditetapkan oleh pihak instruktur maupun pihak perusahaan.
Tujuan.
Ya. Itu dia
Saat
di samapta maupun di pendidikan-pelatihan (diklat) saya memahami dengan sadar
mengenai tujuan program tersebut sehingga saya paham bagaimana caranya menjadi
seorang ambi yang melebihi target
pencapaian.
Saya
kembali teringat apa yang diucapkan oleh (Bang) Dr. Arief Munandar
“Jangan terlalu banyak bicarakan apa yang kamu pikirkan, melainkan pikirkan apa yang kamu ingin bicarakan”
Saya
sepenuhnya sadar ketika mulut ini terlalu banyak mengeluarkan kata-kata maka
saya akan kembali menjadi seseorang atau pribadi yang seperti dulu. Saya takut
dan tidak ingin menjadi pribadi yang menganggap terlalu nyaman apa yang sudah
diraih hingga saat ini. Pribadi yang berkata “sudah cukup alhamdulillah” dengan segala hal yang dicapainya.
Saya
takut jika lupa bersyukur kepada Tuhan YME
Seseorang
yang hanya mengingat-Nya ketika berbaring penuh rintihan rasa sakit namun saat
duduk dengan kenyamanan atau bahkan berdiri tegap seakan lupa siapa yang telah
memberi berbagai nikmat tersebut.
Detik
ini juga saya seakan terlupa dengan essay
atau perjanjian yang saya buat
sebanyak 2 halaman dengan Kepala Divisi SDM mengenai 3 hal, yaitu siapakah saya, apa yang ingin kamu lakukan
disini, dan siapakah orang-orang
yang berada di sekitar kamu.
Saya
secara jelas menyadari ada yang salah dalam hal cara saya bekerja di perusahaan ini.
Saya tidak menyalahkan siapapun kecuali diri saya yang terlalu mudah terkena
pengaruh para provokator atau lingkungan eksternal.
Sudah
3 minggu sejak ditempatkan dalam Divisi Pengembangan Strategi Bisnis dan saya
merasa tidak melakukan (perubahan) apapun. Semoga
belum terlambat ……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar