|| 2021 - April - 12 || #YangLampau, Dibangunkan Kenangan


Pk 15.35, 12 April 2021
Dibangunkan Kenangan


Hi All!

Sudah lama banget rasanya ga menuliskan sesuatu di blog nih, mungkin sekitar 2 tahun sejak postingan terakhir ya, di 12 Februari 2019. Ada beberapa penyebab kayanya kenapa lama ga nulis dan akhirnya memutuskan coba menulis lagi. Mungkin pas kamu baca dibawah ini ada hal-hal sepele yang menurut kamu, apaan sih Singgih ini, Hehehe...

  1. Saya setuju atas pernyataan Pamungkas (Soloist) di wawancara youtube sama Leonardo (Onad - ex. Vocalist Killing Me Inside) bahwa klo seorang yang biasa membuat karya itu ga bisa terus berada dalam kondisi nyaman, karena kegundahan itu jadi awal mula inspirasi. Sebenarnya sejak awal 2019 sampai akhir 2020 banyak banget hal yang bikin gundah gulana, apalagi klo rekan-rekan SBU Digital, Peruri pasti tau akan hal ini, tapi ga bisa saya ungkapkan semua atas nama etika & profesionalitas. Hehehe

  2. Saya itu punya kepribadian yang menurut orang lain oke punya nih Si Singgih, tapi buat saya itu seringkali jadi penenggelam diri, yaitu Obsessive Compulsive Disorder atau OCD, yaitu keinginan atau sifat melakukan segala hal secara berulang-ulang untuk mencapai kesempurnaan, yang saya rasin itu semacam perfeksionis. Ini cukup bahaya ya buat diri saya sendiri karena sering dimanfaatkan orang buat (sesimple) beberes di rumah, kantor lama, sampai menyentuh kerjaan yang dampaknya membuat keputusan jadi lama karena penuh pertimbangan. Dan ini merembet juga ke soal penulisan blog, karena saya itu maunya sempurna ya, dibaca nyaman oleh orang lain, dan menginspirasi. #asik

  3. Ini nih yang aneh sih, saya kadang bingung mau nulis pake kata saya, gue, aku, atau gimana. Hahaha… Tapi tulisan pertama di blog yaitu 25 September 2009 (atau baru ngeh juga ternyata saya sudah menulis selama 10 tahun di blog ini. Hahaha) sampai 6 tahun setelahnya itu amat sangat terpengaruh dengan gaya tulisan Raditya Dika ya! Karena tulisannya inspiratif dan pelepas penat, imho.

  4. Selain itu, menulis adalah muara dari membaca, karena membaca itu membangkitkan imajinasi dan fiksi (gayanya kaya Rocky Gerung ya! Ahaha), jadi ketika seseorang jarang banget membaca maka hampir bisa dipastikan akan sulit menulis sesuatu, apapun itu tujuannya. Karena dia ga punya tabungan di dalam otaknya untuk dijadikan bekal mencerana dan memikirkan sesuatu. Dan menulis itu bisa mengurai benang kusut yang ada di kepala ketika ingin mengungkapkan sesuatu, jadi lebih tertata dan terstruktur dalam pengucapan. Jadi bisa dipastikan klo saya jarang menulis, maka saya jarang membaca. Itu silogismenya. Kenapa? Sangat wajar di era digitalisasi sekarang, setiap orang lebih mudah untuk menonton di youtube dan mendengarkan podcast ataupun lagu, sehingga saraf motorik jadi berkurang, karena sifatnya pasif untuk mengolah informasi yang diterima dari sebegitu banyaknya menyerap informasi dengan mudah, cepat, dan murah.

Oke. Tanpa berlama-lama lagi, jadi kalau ga salah sekitar 2 April 2021 atau 7 hari lalu sebelum postingan ini dibuat, mantan rekan kerja saya, yaitu Dewi Kania Djadi (Fasilkom UI 2012, ex. Tibum/Komdis event OKK UI, lengkap banget ya. Haha!) mengirimkan 2 foto legendaris yang membangkitkan kenangan yang ingin saya kubur sedalam-dalamnya mungkin, untuk kemudian bangkit di waktu yang tepat seperti Superman di film Justice League versi Snyder Cut. Haha!

Tahun 2019 - 2020 adalah tahun paling matriks dalam kerjaan saya selama di SBU Digital atau Peruri. Tahun penuh tantangan dan ujian tahan fisik-psikis. Benar-benar ditempa dari besi berkarat hingga (menurut orang lain) menjadi emas bernilai. Asik! Hehehe…Bayangkan harus mengurus 2 kutub pekerjaan yang berbeda, yaitu Sales-Marketing dengan Risk-Compliance-Authority. Keduanya memang sering kali bertabarakan sehingga harus ditangani oleh orang yang muaranya sama mungkin, tapi risikonya adalah bisa terjadi bias dalam mengambil keputusan. Namun untuk ukuran sejenis startup pastinya ini butuh dan/atau wajib dilakukan sih kayanya, bisa jadi karena keputusan manajemen untuk belum menambah anggota tim.



Foto 1


Jujur, saya agak lupa kapan foto ini tepatnya diambil, dan nampaknya Kania yang mengambil foto ini. Seingat saya di rentang waktu Juli - September 2020 mungkin. Ini adalah kondisi dengan determinasi & fokus tingkat tinggi untuk mengatasi aktivitas surveillance ISO 27001:2013 di SBU Digital, Peruri.