|| 2013 - April - 27 || Si Abdan pun Bertanya tentang Suka vs Jatuh Cinta

Pk 09.23, 27 April 2013
Si Abdan pun Bertanya tentang Suka vs Jatuh Cinta






Melihat tawamu 
Mendengar senandungmu 
Terlihat jelas di mataku 
Warna - warna indahmu

Menatap langkahmu 
Meratapi kisah hidupmu 
Terlihat jelas bahwa hatimu, Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki


||25 April 2013, Sebuah Preface, Selasar Masjid Universitas Indonesia ||

Selepas ba’da Maghrib merupakan waktu yang paling nyaman buat gue berbincang dengan siapapun, apalagi sama Abdan, seseorang yang sebenarnya baru gue kenal dekat saat semester 9 gue*keselek singkong* pas kelas Organisasi Industri namun kedekatan kami serasa dibangun semenjak semester awal kuliah kami kenal.

Awalnya diskusi membicarakan @flohope_ID tentang pola cashflow social entrepreneurship yang entah setan ganteng darimana mampu mengarahkan perbincangan kami menjadi saat pertama kali Jatuh Cinta. Hahaha...

Abdan bilang ke gue kalo dalam hidupnya dia jatuh cinta selama 2x, dan pas denger kaya gitu gue berasa langsung mau jadi khatib shalat Maghrib yang maksudnya adalah ga mungkin seorang Abdan bisa jatuh cinta sampai 2x! Gila! Kutukan! Dunia segera kiamat sughro rasanya karena Abdan yang gue kenal adalah saat SMP itu dimasukkan kedalam pesantren untuk menjinakkan kyubi dalam dirinya. Sehingga gue langsung menebak bahwa Abdan jatuh cinta saat SMA Nurul Fikri 1x dan saat kuliah di UI 1x dan benar saja bahwa Abdan langsung meralat bahwa dirinya jatuh cinta hanya 1x saja ketika melihat kekagetan gue.

|| 2013 - April - 14 || antara Leonardo Kamilius, Fadel Noorsal, & Singgih Setiadi






Pk 19.46, 14 April 2013
antara Leonardo Kamilius, Muhammad Fadel Noorsal, & Singgih Setiadi



Baiklah, tulisan ini sama sekali bukan bermaksud untuk membandingkan diantara gue, Bang Leon, dengan si jomblo Fadel. Sama sekali kami tidak sederajat *buang permen karet* karena jika diibaratkan peribahasa mutiara dalam lumpur maka Bang Leon & Fadel adalah mutiara dan gue semacam lumpur hidup yang menelan orang yang berjalan melangkahi gue.

Jika ibarat mereka berdua BMW yang dijual di showroom maka gue spare-part second Vespa yang dijual di pinggir jalan raya Bogor. Sulit lah kami disetarakan. Mereka berdua cumlaude dengan predikat Mahasiswa Berprestasi FEUI sedangkan gue Mahasiswa Abadi FEUI.

Baiklah! Cukup! Cukup menghina diri sendiri! *lap air mata Timmy*