Si Abdan pun Bertanya tentang Suka vs Jatuh Cinta
Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas di mataku
Warna - warna indahmu
Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu, Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki
||25 April 2013, Sebuah Preface, Selasar Masjid Universitas Indonesia ||
Selepas ba’da Maghrib merupakan waktu yang paling nyaman buat gue berbincang dengan siapapun, apalagi sama Abdan, seseorang yang sebenarnya baru gue kenal dekat saat semester 9 gue*keselek singkong* pas kelas Organisasi Industri namun kedekatan kami serasa dibangun semenjak semester awal kuliah kami kenal.
Awalnya diskusi membicarakan @flohope_ID tentang pola cashflow social entrepreneurship yang entah setan ganteng darimana mampu mengarahkan perbincangan kami menjadi saat pertama kali Jatuh Cinta. Hahaha...
Abdan bilang ke gue kalo dalam hidupnya dia jatuh cinta selama 2x, dan pas denger kaya gitu gue berasa langsung mau jadi khatib shalat Maghrib yang maksudnya adalah ga mungkin seorang Abdan bisa jatuh cinta sampai 2x! Gila! Kutukan! Dunia segera kiamat sughro rasanya karena Abdan yang gue kenal adalah saat SMP itu dimasukkan kedalam pesantren untuk menjinakkan kyubi dalam dirinya. Sehingga gue langsung menebak bahwa Abdan jatuh cinta saat SMA Nurul Fikri 1x dan saat kuliah di UI 1x dan benar saja bahwa Abdan langsung meralat bahwa dirinya jatuh cinta hanya 1x saja ketika melihat kekagetan gue.