|| 2014 - Juli - 15 || Catatan Ramadhan, Hari ke-17, Mencintai Tanpa Sebab

Pk 23.15, 15 Juli 2014
Catatan Ramadhan, Hari ke-17, Mencintai Tanpa Sebab






|| Problem? ||
Entah apakah ini bisa disebut futur, kufur, kubur, kufu, ataukah fufufu... Selama beberapa tahun ini ikut #Metalliqo dengan Bang Arief Munandar, mungkin sejak tahun 2009, selama itu pula gue mencoba membangun motivasi untuk terus bertahan dengan segala goncangan diri *nangis di pundak Cakra Khan* #Metalliqo yang selama itu pula gue dambakan dan banggakan untuk menjadi replikasi bagi penguat solidaritas, kedekatan antara pengajar dan pencari ilmu, dan ataupun penguat disaat terpuruk sebagaimana masa Rohis SMAN 26 dengan segala kasus virus merah jambunya ternyata tidak seperti yang terbayangkan.

Banyak hal ataupun masalah hidup yang menjadi problema tidak terselesaikan hanya dengan datang dan mendengarkan materi mingguan. Seakan, gue tidak menemukan ruang untuk sekedar menyapa, berkenalan, dan berdekatan dengan Tuhan.

|| 2014 - Juli - 12 || Catatan Ramadhan, Hari ke-14 : Bangun!

Pk 20.41, 12 Juli 2014
Catatan Ramadhan, Hari ke-14, Bangun!






“Malam ini Timmy bertanya pada sebuah forum
lontaran pertanyaan yang sama sekali ga gue duga karena lagi izin keluar ruangan
Sejujurnya gue ga siap menjawab, jadi ya sebenarnya ga perlu dijawab, Hahaha
Namun pertanyaan pentingnya adalah
“Mengapa gue ga siap menjawab pertanyaan tersebut?”



|| Penelitian ||
Cacatnya catatan hari ke-14 Ramadhan ini dimulai dengan hari cerah yang penuh semangat dan nafsu menggebu untuk membetot keyboard laptop mengerjakan amanah unik demi mendapatkan aminah #pastinya. Amanah ini adalah hal yang sama sekali murni baru buat gue sebagai orang awam dalam dunia akademisi. Sebagai seseorang yang pasa saat masih kuliah besoknya mau presentasi tugas akhir malamnya malah nonton malam 1 suro, besoknya mau UTS malamnya ngasih semnagat buat dia #pastinya.

Pagi ini gue melanjutkan konversi data penelitian ke dalam data siap olah dengan jumlah 500 partisipan lebih! *gigit rotan* Hal yang mustahil gue lakukan ketika sedang ada tugas kelompok saat masih kuliah dulu, motto gue saat ngerjain tugas bareng adalah kalau memang ada dia, kenapa harus kita? Kalau masih bisa ditunda, kenapa harus sekarang?

Kesulitan terbesar dari proses konversi data excel pagi hingga siang ini terletak pada jenis penelitian eksperimen dengan 15 perlakuan (treatment) sehingga data yang tersebar harus diurut sedemikian rupa, untunglah si wajah tanpa rupa, Abdan Syakura (sekali lagi) datang menolong dengan kemampuan telematis dia mengubah data excel tersebut.