|| 2017 - Januari - 1 || #cieTobat, Reborn

Pk 07.00, 1 Januari 2017
Reborn


  



|| Pk 13.42, Rabu 8 Juni 2016 ||
Singgih apa kabar?
Gimana sudah solved sama Google?

Alhamdulillah kabar baik, Pak.
Bapak apa kabarnya juga? Sudah lama sekali tidak bertemu silaturahmi
Untuk Google Indonesia sudah dibantu oleh teman Bapak. Sekarang komunikasi terus dengan pihak Google ID walau masih ter-hold dari pihak Duta BUMN.

Ok Sipp!
Lanjutkan Nggih!

Ada yang bisa saya bantu, Pak?

Buku Underdog Marketing mau saya restart
Saya mau pakai strategi saya pecah dulu bagian2nya sebagai artikel
Jadi sekalian info ke Singgih
Nanti artikelnya saya post di website saya sebagai series
Authornya saya dan Singgih

Oh. Baik, Pak. Saya siap membantu.

Sip,
Nanti kalau perlu bantuan saya kabari Singgih



|| Pk 07.04, Senin 12 Desember 2016 ||
Singgih, please check website ini
Saya sedang proses persiapan buku underdog
Kita akan menambah 1 orang penulis, kenalan baik saya
Dia Chief Executive salah 1 perusahaan konsultan ternama
Kapan bisa ketemu Singgih?

Selamat pagi Pak,
Insya Allah saya siap 100% mndukung
Ibarat kendaraan, seperti bajaj, ketika ditarik gasnya Insya Allah meluncur
Saya siap bertemu & menyesuaikan dengan waktu luang Bapak.

Sip minggu depan ya kita bertemu bertiga
Konsepnya saya ubah sedikit menjadi merek pejuang
Nanti bareng2 upload 1 artikel/minggu. Ini semacam campaign sebelum bukunya published.






Tahun baru kali ini diawali dengan berbagai hal yang mengharuskan gw untuk bed rest di dalam kamar dari kemarin hingga besok nampaknya. Kembali bercengkerama dengan makhluk berkaki empat yang suka bermojok di bawah kasur, sungguh, kalimat ini terasa menyedihkan sekali. Pasca pulang dari Leadership Character Building Training di Bumi Arasy selama 3 hari yang ditutup dengan Arung Jeram membuat pigmen kulit menebal dan untungnya keluarga masih mengenali seorang Singgih Setiadi.

Sakit yang dialami ini menjadi sebuah sarana kontemplasi sudah sejauh mana merangkak. Tidak terasa sudah 1.5 tahun berada di BUMN ini, jangka waktu yang sebelumnya tidak terprediksikan. Rasanya hanya sedikit raihan prestasi yang didapat selama ini, terutama kinerja yang rasanya ambruk dibanding keinginan sejak awal tahun 2016.

Di tengah berhimpitnya ruang bernafas bagi kejelasan kedepannya., terbuka ruang komunikasi oleh Dosen Pembimbing saya yang idealis & progresif. Gw sangat memahami kesibukan beliau sehingga harus proaktif bertanya, atau kalau tidak akibatnya ya tindak lanjut suatu keinginan bisa ter-delay hingga beberapa bulan lamanya, Hahaha…

Gw pun sangat sadar bahwa kesempatan yang terbuka ini bisa menjadi oase bagi keringnya prestasi di tahun 2016. Sangat jauh dibanding kinerja tahun 2015 (cieh bahasanya kaya lagi rapat sama Kementerian BUMN :D) yang mendapat berbagai amanah ini itu sejak Samapta di Lido, Diklat Orientasi Kerja (DOK), hingga membawa nama perusahaan di tengah pemuda/I BUMN. Gw khawatir banget kalo pokok permasalahannya terletak pada hati. Sebagaimana dulu gw inget pernah menjadi muslim sejati *wudhuin jenggot* pas SMA.

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)
(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).






Kali ini oase yang muncul bukan fatamorgana karena sudah melihat prototype yang ada secara online. Sebuah hal yang menjadi katalisator diri namun jika tidak serius maka hanya akan menyebabkan kesia-siaan. Gw pun merasa kemampuan gw dalam writing skills masih perlu banget diasah setelah selama ini hanya menulis, Dear diary, Hi guys, Yoo whatsapp brooo… Sedangkan kesempatan ini sudah pasti akan kelepas jika gw ga support full Dosen Pembbiming abadi gw. Mau ga mau gw harus mulai dari hal sederhana, kembali menulis menghiasi blog ini dengan apapun kontennya asal tidak merusak generasi muda dengan suguhan kalimat Mereka bilang diriku tak berguna Tapi sejak remaja Ku tak pernah meminta. I'm bad boy Kau benci ku yang apa adanya Dan silahkan sukai mereka Yang berlaga baik didepan kamera #asem

Untuk mendapatkan sesuatu yang lebih banyak maka kita harus berusaha jauh lebih layak. Lalu biarkan Sang Maha Pemberi yang akan mengadili kita apakah pantas mendapatkan ebih banyak untuk berbagi atau mengurangi agar memahami arti mensyukuri. Untuk project ini ada 2 tindakan yang diperlukan :


Menulis (Cerita Bermakna) & Membaca (Majalah Strategi) Harian.


Semoga dapat menjadi karya yang berguna...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar