|| 2013 - Februari - 28 || Inilah Yang Disebut Euphoria, Yeah!






28 Februari 2013,
Inilah Yang Disebut Euphoria, Yeah!

Setelah melalui tidur yang selalu tidak nyaman setiap mendekati deadline screening proposal skripsi, sejujurnya, membaca semua jurnal tidak pernah membuat gue nyaman dan merasa aman sebelum ke Salemba bertemu ka’ Adrian dan “berdebat” tentang kondisi skripsi gue, terlebih keinginan kuat untuk lulus September 2013 ini agar tepat 5 tahun sesuai perencanaan sedari selesai UI Mengajar Batch I.



|| H-2 Minggu Pengumpulan Proposal Skripsi, 10 Februari 2013 ||

Pagi ini adalah pagi terakhir liburan di awal semester 10, bodohnya, gue belum menemukan sama sekali jurnal yang cocok. Ada 1 jurnal yang sudah gue coba konsultasikan dengan Bagus Anindito dan Amanda Lugas Caisario. Dari sisi model penelitian sangat mudah, operasionalisasi variabel pun sudah lengkap, teori tinggal comot aja, namun temanya adalah Luxury Fashion. Gila! Dalam hati gue, seumur-umur gue ngelihat Luois Vuitton aja sama Hermes ga pernah. Yang sering gue lihat malah Swallow, Momogi, sama Mie Anak Emas.

Terhitung ada sekitar 6 tema skripsi yang gue ubek-ubek di website Jstor, Sciencedirect,, Proquest, sampai uideepwebaccess. Namun nihil dikarenakan ketidakcocokan model, pertanyaan kuesioner, sampai kondisi Indonesia:


  • CSR
  • Green Marketing
  • Produk Halal
  • Small Medium Enterprise
  • Social Marketing
  • Tourism Management



|| H-9 Hari Pengumpulan Proposal Skripsi, 13 Februari 2013 ||

“ Gih, sebenernya apa sih yang lw mau tinggalkan buat UI?
Skripsi itu cerminan perjuangan lw selama kuliah di FEUI”

Deg! Damn! Badra! Abdan! Ilvan! Pokoknya semua kata-kata laknat gue muntahkan di depan Zakiyus Shadicky di Lt.4 Gd.H FISIP UI dikarenakan pertanyaannya sangat menohok gue. Begini, ditengah ke-putus-asa-an gue ga dapet jurnal skripsi, gw rasa ada 1 tema yang berada dalam sisi lain gue, yaitu


  • Politik

Dan buat gue Dikcy adalah orang yang tepat untuk dijadikan muntahan kata-kata hopeless gue dalam mencari jurnal. Alhamdulillah Dicky sangat memahami kondisi gue. Dan dia menyadarkan gue kalo skripsi haruslah tetap bisa menjadi sumbangsih akhir yang bisa dijadikan tolok ukur perjuangan selama kuliah di UI.



|| H-1 Pengumpulan Proposal Skripsi, 21 Februari 2013 ||

Gila! Kalo gue sebut 1 nama teman, rekan, atau apapun istilah seorang yang sangat bisa gue percaya, orang yang gue andalkan, dan orang yang menuliskan tinta sejarah dalam perjuangan awal gue skripsi adalah Abdan Syakura. Vice Manager of Flohope Indonesia yang memahami perjuangan gue buat menyeimbangkan kuliah dengan sumbangsih pengabdian masyarakat. Sejak Januari 2013 memahami kesulitan gue dalam ngebuat proposal

Tertanggal 18 Februari 2013 atau H-4 deadline, gue baru menemukan dan sangat cocok dengan jurnal skripsi gue. Dan perjuangan selama 2 hari itu pula Abdan membantu gue, sangat membantu, Hehehe, menemukan 3 jurnal pendamping yang sangat mujarab!

Tertanggal 21 Februari 2013, selalu ada keraguan dalam diri ketika memilih jurnal skripsi, terlebih jika belum ada pendamping yang bisa menguatkan hati, (-----.-----)” namun Bang Radyum Ikono menjadi penambal dalam kesulitan gue menemukan operasionalisasi variabel untuk melakukan korespondensi dengan penulis jurnal, tepat di pagi hari, tertanggal 22 Februari 2013 si Professor penulis Jurnal mengirimkan lengkap semua operasionalisasi variabel dan ngebuat gue hampir memutuskan untuk menjadi Salafi, dikarenakan rasa syukur tak terhingga, Hahaha... Dan email gue pun dibalas dengan disebut Prof. Setiadi



|| 28 Februari 2013, Screening Proposal Skripsi ||

Kamis Siang, Pk 14.00, Gedung MM, Salemba UI

Seorang yang menyusun proposal skripsi dari bantuan banyak tangan, serta Wahyu Ramdhani yang meminjamkan motor buat ke Jakarta, akhirnya memasuki ruangan Pak Adryan Achyar, sejujurnya, itulah hari paling yang menegangkan dibandingkan presentasi di depan Pertamina untuk bantuan dana menyentuh angka Rp 150Juta untuk Sosmas BEM UI.

Sedari awal, hati ini serasa mengatakan bahwa gue akan kena revisi mayor dikarenakan tema yang nekat, yaitu Marketing Politik. Namun sungguh diluar dugaan, pak Adryan memberikan perspektif yang sangat beragam dan nyaman untuk didengarkan. Setahu gue, yang namanya screening proposal skripsi itu paling lama 30 menit, namun tadi siang sampai 2 Jam! Hingga Pk 16.00 dan itu sungguh diskusi yang menarik. Lembaran pengetahuan baru tentang Sinisme Politik dan Incumbent Trust menjadikan gue semangat untuk lulus bareng dia! (-----.-----)”

Dan ada kata-kata yang paling gue inget dari pak Adryan :


“Proposal lu keren, ga usah revisi, nanti biar gue langsung cariin Dosen Pembimbing
Temanya menarik...”


Pengaruh Kepercayaan Interpersonal terhadap Kepercayaan Politik :
Studi Kasus Masyarakat Depok dalam Pemilukada Jawa Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar