|| 2013 - Maret - 5 || Menjadi Melankolis dengan Memori Masa Lalu



Pk 20.25, 19 Februari 2012
Menjadi Melankolis dengan Memori Masa Lalu






Malam ini menjadi malam yang lelah, mungkin kalian yang membaca post ini beruntung, karena masih fresh from the oven dimana tangan tetiba ingin menggores masa ini dengan ingatan masa lalu. Malam ini, seperti biasa, gw mengambil jatah uang bulanan dari orang tua sebesar Rp 750.000 untuk seluruh biaya hidup selama 1 bulan dari kosan, fotokopi, uang pulsa, sampai makan kwetiaw tiap 2 hari 1 kali yang menjadi alasan kuat gw untuk Puasa Daud.

Orang tua gw punya kontrakan yang tiap bulan, biaya tersebut sudah diplot sengaja untuk gw agar gw ga makan sagu campur gandum terus. Teringat segala memori gw dimana 1 tahun pertama gw tinggal di kontrakan ini bersama Muhammad Hilmansyah survive dalam hidup yang ditinggal orang tua. Banyak hal yang mau gw share ke kalian.



|| Past Moment ||

Dari sejak SD, SMP, hingga SMA, kalian boleh percaya atau enggak percaya bahwa masa – masa gw di awal pendidikan itu terasa sangat hina. Pasti gw akan merasakan kejatuhan nilai, sampai titik terendah. Dari SD yang pernah menjadi terbodoh di kelas, SMP yang mendapat nilai 1,8 untuk Biologi, nilai 2,1 untuk Matematika, dan hampir pasti tidak naik kelas saat kelas 1 SMA karena tidak lulus di Fisika, Kimia.

Beruntung, ketampanan wajah ini mampu membuat halusinasi teman SD agar mengajari gw hingga gw mampu untuk bangkit dan menjadi yang terbaik di nilai UN SD. Beruntung, kekuatan kelompok belajar saat di kelas 3 SMP membuat diri gw menjadi peringkat 4 Nilai UN Terbaik di SMPN 3. Beruntung, kemampuan pendekatan personal gw saat di ROHIS SMAN 26 membuat guru agama gw ngebantu kenaikan kelas gw ke Kelas 2 IPS, dan bahkan Lulus Masuk Manajemen FEUI 2008 melalui UMB

Diatas semua keberuntungan gw,
Dalam hati gw sadar bahwa Allah SWT ga main-main menurunkan keberuntungan tanpa adanya ikhtiar buat umatNya. Dan, gw belajar banyak dari SD, SMP, hingga SMA bahwa kekuatan persahabatan mampu ngebuat gw menjadi pribadi yang lebih baik.



|| Present Moment ||

Ini adalah mimpi terburuk gw setelah SD, SMP, hingga SMA. Gw merasakan kekosongan selama 3 tahun kuliah di FEUI. Lari dari kewajiban perkuliahan dengan kegiatan organisasi ga ngebuat gw menemukan jati diri. Ditambah lingkungan pertemanan yang dinamis. Gw ga merasa nyaman dengan masa lalu di perkuliahan ini. Dan itu semua klimaks dengan kondisi kuliah gw yang pasti 5 tahun. Ditambah dengan teman-teman yang sudah fokus dengan kariernya masing-masing ngebuat diri terkadang merasa sendiri.

Dari sini gw belajar,
Mengulang apa yang terjadi saat keterpurukan gw di SD, SMP, hingga SMA bahwa Sahabat itu tidak hanya hadir, tersenyum, & tertawa di saat kita berada dalam kondisi nyaman, namun juga hadir di saat kesempitan benar-benar berada di sekitar kita.



|| Future Moment ||

Dengan segala keterpurukan & segala keterbatasan gw saat ini,
Dengan kondisi sadar gw bahwa gw masih punya & menyembah 1 Tuhan,

Gw yakin, Insha Allah, Dia ingin mempersiapkan diri gw menjadi yang terbaik dengan kondisi saat ini. Menuju proses pendewasaan diri, pembelajaran ilmu, & penghargaan kepada waktu agar gw bisa melangkah dengan yakin setelah gw lulus dari FE-UI.

Februari 2013, pembelajaran selama 4 bulan kedepan,
Biarkan hati ini menilai siapa yang berada di sisi dengan kondisi terendah ini
Selalu dimulai dengan kisah hina di awal sedari SD, SMP, hingga SMA, dan semoga bisa ditutup dengan segala goresan tinta warna cerah dari Sang Pencipta.

Semoga akan membuktikan di September 2013 nanti agar menjadi Singgih Setiadi S.E

Tidak ada komentar:

Posting Komentar