|| 2013 - Juli - 28 || Bulan Baru + Kajian Baru + Senyuman Baru = #kode



Pk 14.12, 28 Juli 2013
Bulan Baru + Kajian Baru + Senyuman Baru = #kode #Metalliqo







 
|| “Mengapa terbitnya telat yah kakak?” ||
Wah.. Gue yakin banyak yang nunggu edisi #Metalliqo ini. Dari Suketi sampai Semaun. Dari Bang Bokir hingga Haji Kempet. Dari bangsa melata sampai bangsa melarat. Semuaaaaa pada nungguin kan? *disumpel Al Matsurat*. Sebelumnya mohon maaf ya dikarenakan setelah pulang dari rumah tetua adat kami, yakni Dr Arief Munandar, ternyata ada kabar ayahanda gue dirawat sehingga cukup membuat ga nyaman jika ingin membuat catatan.



|| Percakapan Singkat Padat Jelas Tegas ||
Hari itu adalah hari Jumat, gue inget banget karena gue mau ingetin dia buat baca Al Kahfi demi rumah kami di surga nanti *dipentung guru NF*, hari itu gue sms Bang Arief untuk tahu materi apa yang akan didiskusikan di minggu nanti. And well... lagi-lagi setelah gue berpanjang panjang sms, dibales dengan singkat banget cing :

“Materi minggu ini adalah 6 Komitmen Muslim terhadap Islam,
dari buku Fathi Yakan”

Arrghh! Hampir aja gue berubah jadi Hulk, yang seketika merobek belanjaan ibu2 yang melintas depan gue, dan pikiran gue menerawang sampai di awal tahun 2009 dimana itu adalah materi pertama kali gue ikut Metalliqo! Masih bareng sama Lugas, Timmy, Jay, Sani, Akew, Al, Bang Anwar, Amrozi, Imam Samudra, Dr Azhari, Yusuf Supendi, & Ahmad Fathanah. Lalu kenapa Bang Arief menurunkan gue ke tingkatan yang setara sama materi awal? Fine, Gue mencoba untuk memahami beliau dengan segala kekurangan gue :)



|| Poin 1 ||
Daripada lw sekarang baca tulisan gue sambil menatap pesan Whatsapp dari dia, mending buka Al Fussilat ayat 30. Itu jadi poin pembuka Bang Arief Munandar untuk membedah buku Fathi Yakan. Beliau bersemangat menjelaskan sesuatu yang menurut gue keren dan menghujam karena kenyataan umat muslim saat ini berada pada keadaan no challenging dimana kita beragama tanpa proses perjuangan.

“kasarnya adalah saat ini bukanlah sebuah keistimewaan ketika kita beragama islam, namun letak nilai istimewa tersebut hanya jika kita menjaga ke-Istiqomah-an dalam berislam”

Apakah kita sudah menghadirkan Tuhan dalam hati kita seutuhnya dalam aktivitas ibadah kita? Apakah kita sudah merapal namanya dalam doa kita? #halah so, mari kita islamkan aqidah kita, gue tahu itu ga mudah, kalo butuh pengingat untuk shalat tahajud, sms aja gue. Syahadat saja tidak cukup, tanpa ini others are nothing. Namun tanpa syahadat maka sama sekali tidak cukup. Ga ngerti maksud gue? Santai. Gue juga kok.

Contoh pembuktiannya adalah bagaimana shalat kita berjalan, karena menurut Sabda Rasul ternyata hal ini inilah yang membedakan antar muslim.



|| Poin 2 ||
“segala keputusan Allah SWT terdapat maksud, tujuan, & kegunaan”

Percayalah tidak ada sesuatu yang sia-sia di dunia ini, bahkan pesan tersirat yang sering lw kirim ke dia #halah Mungkin lw akan bingung, sebenernya apa sih maunya Allah SWT pas lw ngelihat ada orang udah jalan bener di trotoar, eh malah ketabrak. Mungkin lw akan bingung sebenernya apa sih maunya Allah SWT pas lw udah kuliah 12 semester tapi IPK masih dibawah 3, ok stop. Mungkin lw akan heran sebenernya apa sekiranya keinginan Allah SWT pas lw udah sering tahajud, sering shalat hajat tapi dia malah menjadi milik orang lain, ok please stop. Wake up guys! Hal yang harus kita ambil dari kejadian yang mudah diterima dengan yang sulit dipahami adalah Husnudzan.

Kalo memang dia lagi deket-deketnya ama lw, sering mention-mention-an, sering ngerespon udah makan belum, udah pulang belum, udah capek belum, udah bangun belum, udah pake sarung belum, coba perhatikan, apakah lw bersyukur sama Allah SWT atau tidak. Nah, kalo memang bedak lw ga cukup untuk memikat hati dia, sebagaimana Dora yang lebih memilih Boots dibanding Diego maka bersabar adalah kunci untuk lebih bisa memahami keputusanNya.



|| Poin 3 ||
“mengimani bahwa Allah telah menunjuk Rasul sebagai jembatan”

Kalo pas SD kalian sudah pernah ikut TPA maka pasti pernah mendengar kalimat bahwa Rasul datang membawa Islam yang rahmatan lil alamin, bukan lil muslimin muslimat aja, karena memang Rasullullah saw sebagai penutup untuk risalah 24 nabi sebelumnya dan pembawa jiwa kedamaian + panji keadilan bagi seluruh umat.. Ketika dulu masih dibolehkan minum khamr maka saat Rasul dateng ga dibolehkan, it means ketika terdapat kontaminasi ajaran maka Rasul datang untuk membatalkan hal tersebut.



|| Poin 4 ||
”tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengenal Allah SWT”

Jika tujuan diciptakannya Hawa untuk menemani sang Adam, maka begitu juga dirimu untuk membangun peradaban bersamaku #halah #emangnyeppsdms. Man... Pernah ga lw lihat wajah-wajah kusam muram menghiasi KCL setiap pagi? Pernah ga lw dicaci dengan kata-kata kotor pas lagi dimarahin sama atasan kantor seperti andika Kangen Band! lumpur lapindo! dasar wajah naga!. Pekerjaan yang seharusnya menjadi sumber keberkahan buat kita malah menjadi pengurang pahala, bisa jadi.

Life is so simple... Di setiap aktivitas yang kita lakukan, di setiap sms ingetin shalat rawatib yang kita kirimkan, di setiap tweet #nomention yang kita buat apakah akan mendekatkan diri kita kepada Sang Pemilik Kita? Tidak hanya dalam konteks perasaan, tapi juga pergaulan, apakah teman kita sudah tulus untuk saling merajut keterikatan atau hanya demi kepentingan?



|| Poin 5 ||
“batasan taat adalah surga & batasan khianat adalah neraka”

Poin 1 dari prinsip ekonomi yang dibuat oleh Mankiw, tukang jual terpal depan komplek, adalah people response to incentive. Allah paham banget nih sifat manusia yang kaya begini nih. Salahkah? Yang salah hanyalah hubungan kita berdua yang menggantung ini #halah. Tentu tidak salah, nothing wrong with that... hubungan transaksional dengan Allah SWT itu dibolehkan walaupun tingkatan tertinggi adalah hubungan atas dasar kecintaan murni. Dalam konteks apapun, Islam itu tegas. Pain and gain.  

Semisal ketika hanya bisa makan kuah rendang ama kuah ayam sayur di tengah bulan maka sedekah buat memperlancar rezeki ya gapapa, atau ketika ingin sedekah IPK ke temen-temen yang lain maka ingat, mama sudah tidak minta pulsa lagi, tapi minta mantu.

Ketika kita bertransaksi perasaan maka niat-nya pun akan membawa ke tujuan, kalo mau sekedar memperbaiki keturunan ya monggo, kalo mau buat peradaban Atlantis ya monggo, kalo sekedar dianggap akhirnya laku juga nih gue, hm.. hmm.. hmmm.. hmmmmm..



|| Poin 6 ||
“manusia berbuat kebaikan itu pilihannya kok, sebagaimana ketika dia berbuat kejahatan”

Terenyuh ketika gue mendengar poin terakhir ini. Diawali dengan ngebaca Al Muddatsir ayat 38 lalu gue langsung teringat sama nasi uduk tadi pagi yang lupa dihabiskan. Aku berdosa! Aku kotor! Untung di setiap Metalliqo selalu ada gorengan jadi bisa melakukan pengakuan dosa dengan makan secara istiqomah. Ok fokus.

Bahkan Allah swt ngasih kebebasan pilihan ke kita, ketika kita berbuat kebaikan maka itulah taufik yang diberikan dariNya, ketika gue menulis Allah tidak akan pernah memaksa hambaNya berbuat kejahatan maka pasti di otak kalian langsung terbersit lalu kenapa Allah masih menciptakan orang miskin? Kan bisa aja dia dari fakir asmara menjadi kafir asmara? Coba hela nafas sejenak, lalu lihat sekelilingmu, apa yang sudah dilakukan oleh para kaum pemegang kekuasaan. Karena bumi ini dihibahkan kepada para manusia untuk dirawat, bukan untuk dikuasai oleh sebagian. Poinnya kembali ke bersyukur & bersabar, insha allah :)

jangan pernah kita merasa berpuas diri dengan setiap kebaikan yang kita tanam,
atau suatu saat kamu akan menuai kekecewaan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar